LOSNITO -Hujan gerimis disertai udara yang sejuk mengiringi acara Soft
Opening Lokon Hotel School, Senin (2/9) di kompleks Lokon Resort Tomohon,
Sulawesi Utara. “Hujan bukan menjadi halangan tetapi merupakan hujan berkah?”
ujar Pastor Prof. Dr. Jong Ohotimur MSC, menenangkan hati hadirin yang mengikuti ibadah di bawah 4 tenda putih.
|
Kompleks LHS |
“Asal kata Hotel, dari kata bahasa Perancis Hostel,
yang berarti menyediakan tempat istirahat bagi para tamu yang akan menginap.
Kata Hostel terkait dengan kata Hospitality
atau keramahtamahan. Hospitality terkait dengan Hospital (Rumah Sakit), Hostel, dan Hotel. Apapun yang terkait
dengan Hospitality, selalu mengedepankan sikap ramah tamah, sikap innerself seseorang.
Ramah tamah sendiri muncul karena kebaikan hati orang. Karena itu, Lokon Hotel
School tak lain adalah pendiidkan yang berbasis pada kebaikan untuk mencetak tenaga-tenaga
terampil di bidang keramahtamahan yang dibutuhkan oleh industri pariwisata dan
perhotelan” lajut Pastor Jong.
Acara soft opening
LHS siang itu, melibatkan Pemkot Tomohon yang diwakili oleh Kadis Pendidikan,
Ibu Dolvien Kawur, Kadis Budpar Bp. Mogi, Polres Tomohon, yang diwakili
Kapolsek Tomohon Tengah. Tak hanya itu, Dekot Tomohon, Bp. Andy Sengkey, Bp.
Marthen Manoppo dan Owner serta Ketua Yayasan Pendidikan Lokon, Bp. Ronald
Korompis juga ikut mendukung berdirinya sekolah perhotelan dan pariwisata LHS
yang pertama di Tomohon.
“Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi kepada
Keluarga Korompis Wewengkang yang memiliki komitmen dalam bidang pendidikan. Kehadiran
Lokon Hotel School adalah jawaban dan antisipasi nyata untuk menyiapkan sumber
daya manusia yang handal dan terampil dalam mengelola sektor perhotelan dan
pariwisata, sehingga anak-anak Tomohon dan Sulut bisa menjadi pemain dalam
kompetisi global. Sebab, tantangan global di dunia pendidikan pariwisata bukan
akan terjadi melainkan sudah ada di Kota Tomohon” kata Ibu Dolvien Kawur,
Kepala Dinas Pendidikan dalam sambutannya sebelum memotong tumpeng tanda
dimualai proses pembelajaran LHS.
|
Simbul Tiga Jari, Simbol Entrepreneur |
Lokon Hotel School (LHS) is a unique hospitality training
school covering all aspects of from product to service. Profesional and
practicioner lecturers such as hotel managers or chef are ready to share their
knowledge.
Program yang ditawarkan kepada para mahasiswa ada 4 bidang
yaitu, Room Division Program, Food & Beverage Service Program, Food
Production Program dan Tourism Business Program.
“Setelah lulus dari LHS, setiap siswa bisa menjadi fornt
office, chef, bisa bisnis kuliner sendiri, bisa bekerja di hotel dan restoran
dalam dan luar negeri. Tak hanya pandai tetapi yang utama adalah lulusan LHS
menghasilkan tenaga yang siap diserap oleh dunia industri perhotelan dan
pariwisata” kata Dr. Bambang Hermanto, Direktur Eksekutif LHS sekaigus owner
SHS (Surbaya Hotel School).
Dalam kesempatan itu, pak Bambang memperkenalkan
staf-stafnya. Direktur Pendidikan atau umum disebut Kepala Sekolah dipegang
oleh Nicholaus Sutanto. Sedangkan Direktur Humas dan Umum dipercayakan kepada
Ir. Jimmy Wewengkang, MBA dan Ibu Irawaty Irawan memegang Manager LHS dan Lokon
Resort.
Mahasiswa Angkatan pertama LHS berjumlah 50 siswa untuk
empat bidang program yang akan diselesaikan dalam waktu 6 bulan. Penambahan
waktu studi bisa terjadi jika yang bersangkutan diterima untuk training ke luar
negeri.
Hari Selasa (3/9) ini adalah kuliah perdana bagi para
mahasiswa LHS yang bersemboyan “For a Better Future”. Acara soft opening LHS
ditandai dengan pemberkatan ruang kelas dan kompleks oleh Pastor Jong MSC dan
Harry Singkoh MSC.
Tarian Maengket dari Kakaskasen Dua dan Unima Choir ikut
memeriahkan acara soft opening.
|
Ibu Ira dan Pak Bambang, Penggagas LHS |
Hadirnya LHS di kota Tomohon akan memberikan
kontribusi bagi penuntasan angka pengangguran dan memberikan lapangan kerja
yang menarik bagi anak-anak muda di Tomohon. Sebab, setiap insan didik dan
dilatih untuk siap bekerja pada bidangnya. “Lokon Hotel School hadir di Tomohon
untuk memajukan pendidikan bermutu di bidang perhotelan dan pariwisata, caranya
dengan menyiapkan generasi muda yang siap bekerja dengan ketrampilan yang bermutu,
“ ujar Jimmy Wewengkang, Direktur Humas dan Umum LHS.