Pak Ronald: Sekolah Yang Baik Butuh Empat Hal ~ Losnito NEWS | SMP-SMA LOKON

12 Maret 2014

Pak Ronald: Sekolah Yang Baik Butuh Empat Hal



TOMOHON, Losnito - Ronald Korompis, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Lokon, sekaligus owner persekolahan SMP-SMA Lokon St. Nikolaus, Lokon Hotel School, Bukit Doa Mahawu, dan Danau Linow, mengadakan silaturrahmi dengan semua karyawan di Mini Teater, Selasa siang (11/5/2014).

"Mari kita bersama-sama meningkatkan pendidikan yang berkualitas untuk memperkasa anak, cucu kita. Dari anda semua, dibutuhkan komitmen bersama, kerja keras dan kecepatan untuk mewujudkan cita-cita luhur dari Pak Ronald" ujar Pak Max M. Imbang, Direktur Operasional Pendidikan sekaligus Kepsek SMA Lokon dalam kata pembukaan acara.

Hadir dalam acara itu seluruh karyawan dari Lokon, LHS, Bukit Doa Mahawu dan Danau Linow. Kurang lebih ada sekitar 200 karyawan. Hadir pula para direktur YPL, Kepsek SMP-SMA Lokon dan para manager,

Dalam acara itu, Pak Ronald mengingatkan visi misi YPL yang sudah berjalan 11 tahun yang lalu. Yaitu, memperkasa anak cucu orang Manado dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. 

Hidup ini seperti gelombang. Ketika di atas kita senang. Tapi ketika berada di bawah kita sedih. Demikian juga perjalanan sekolah ini. Lima tahun sejak berdiri (2002), sekolah ini menjadi sekolah terbaik di Sulut. Meraih medali emas OSN Biologi atas nama Imelda Lolong. Juga menyabet emas Olimpiade Fisika Internasional di Zagreb, Kroasia atas nama Christian George Emor (2010).

Sebaliknya, ada siswa yang nilai rata-rata rapornya delapan, tetapi hasil tes masuk ke salah satu Universitas terkenal di Jakarta, sangat buruk. Ini perlu direfleksi, mengapa bisa terjadi dan dicari apa sebabnya. 

Upaya meningkatkan pendidikan berkualitas terus dilakukan. Baru-baru ini penandatanganan kerja sama dengan Universitas Sanata Dharma. USD terkenal karena telah menghasilkan guru-guru yang berkualitas. Semoga kerja sama ini mampu meningkatkan kualitas guru.

"Peran saya dalam pendidikan adalah menjadi katalisator. Apa itu. Katalisator berarti mempercepat suatu proses perubahan. Caranya adalah mengembalikan pendidikan yang serasi antara TK, SD hingga perguruan tinggi" tegas Pak Ronald.


PKS USD dan YPL
Pak Ronald menegaskan, mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenaran dan sisanya akan ditambahkan padamu, iman tanpa perbuatan adalah mati, takut akan Tuhan adalah permulaan dari hikmat dan kebijaksanaan harus diajarkan di sekolah.

Membangun sekolah yang baik, membutuhkan empat unsur pokok, yaitu
(1) Mencontoh pendidikan Katolik pada jaman dulu: Karena sejak abad pertengahan hingga abad 18, pendidikan yang dikelola para biarawan-biarawati itu terbukti memberikan sumbangsih bagi kemajuan peradaban modern di dunia. Sekolah berasrama menjadi kunci keberhasilan saat itu karena di asrama siswa diajarkan bagaimana mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenaran, iman tanpa perbuatan adalah mati, takut akan Tuhan adalah permulaan dari hikmat dan kebijaksanaan.

(2) Mencari katalisator untuk mempercepat proses : Istilah Katalisator di ambil dari Kitab Suci, dengan satu misi pokok Yesus yaitu penyelamatan karena upah dari dosa itu maut. Manusia harus diselamatkan dosa dan maut.

Lima misi penting Yesus. (1) Yesus datang selama 33 tahun untuk memberi contoh bagaimana hidup benar Maka, Yesus menjadi teladan hidup bagi manusia. (2) Yesus datang ke dunia untuk membawa kasih dan kebenaran. (3) Yesus datang untuk mengadili dan memberitahukan kepada orang-orang pinter, elite dan kaya bahwa kamu tidak bisa lolos dari maut. (4) Katalisator. Contohnya highway yang pertama di dunia adalah ketika Musa menyeberangi laut Merah. Jadi katalisator itu adalah Kitab Suci dan agama.

Pak Ronald juga menggambarkan Allah Bapa itu sebagai legislatif yang menciptakan alam semesta dan menjaganya dengan mengeluarkan aturan, tata tertib yang tidak boleh dilanggar oleh manusia. Sedangkan Allah Putra seperti yudikatif menberikan contoh. Allah Roh Kudus itu eksekutif. 

(3) Memberdayakan orang tua murid, sekolah, komite sekolah dan pemerintah lokal: Mewujudkan pendidikan berkualitas perlu biaya. Namun, tak semahal biaya di sekolah Internasional. Salah satunya adalah orang tua murid diajak untuk membeli tanah sekitar seribu meter dan kemudian ditanami pohon jati. Hasilnya nanti untuk pendidikan anak cucunya.

(4) Cita-cita mewujudkan P3ST atau Pedoman Penghayatan Pengalaman Sabda Tuhan: Yesus datang ke dunia membawa damai dan agama. Dalam mewujudkan misi-Nya di dunia, Yesus adalah Sang Guru. Sebagai guru, Yesus mengajarkan para muridanya agar Kitab Suci dan Sabda Tuhan sebagai pedoman kehidupan. P3ST nantinya ditetapkan menjadi mata pelajaran baru di sekolah ini.
Tomohon Tomohon Tomohon

0 comments: