{HUT 25TH YPL] Buah Dedikasi, Pelayanan dan Pemuridan ala Ronald Korompis ~ Losnito NEWS | SMP-SMA LOKON

09 Desember 2022

{HUT 25TH YPL] Buah Dedikasi, Pelayanan dan Pemuridan ala Ronald Korompis


Tomohon, LOSNITO NEWS - 25 Tahun YPL, Buah Dedikasi, Pelayanan dan Pemuridan ala Ronald Korompis, Hadirkan Pendidikan Berkualitas di Sulut
Tanggal 6 Desember, jadi momentum bersejarah dalam perjalanan Yayasan Pendidikan Lokon (YPL). Menapaki usia baru, 25 Tahun sudah YPL hadir dan eksis sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik di Nyiur Melambai. 

Tak terhitung generasi muda berkualitas, tinggi ilmu dan pekerti  sudah dilahirkan berkat didikan kurikulum berbasis kehidupan ala yayasan besutan Ronald Korompis ini. Buah ketekunan, keyakinan dan dedikasi tiada henti mendorong kualitas pendidikan Sulawesi Utara, biar bisa setara dengan daerah lain di Indonesia. Terus dilakukan dan sampai saat ini diperjuangkan YPL. Tak heran,  selaras dengan pencapaian 25 tahun YPL, plus 20 Tahun SMA Lokon dan 11 Tahun SMP Lokon. Ronald Korompis ketika diwawancarai Manado Post, di sela Giat Jalan Sehat, Senin (5/12) kemarin menyatakan, komitmen para karyawan, para guru dan seluruh insan YPL. Janganlah kendor, namun harus tetap sama tatkala YPL pertama kali hadir di Sulut di era 1997 silam. 


"Apa yang sudah diraih YPL sekarang berkat kerja keras, kerja tekun dan keseimbangan yang sudah dilakukan secara kolektif. Semangat tersebut, saya lihat di hari ini mulai sedikit kendor. Jangan bekerja hanya rajin saja. Tapi harus tekun dan ulet. Berbahagialah orang yang mendengarkan firman tuhan dan tekun melaksanakannya. Di firman saja kan sudah tertulis demikian. Tekun itu, rajin, sabar, bertanggung jawab, ikhlas dan bertanggung jawab. Karena ada banyak orang Manado yang rajin, tapi sekalinya kena marah langsung kabur. Semua unsur di atas itu harus ada. Dan yang paling penting semuanya harus seimbang," ungkap Ronald Korompis.

Dilanjutkannya, ada satu kerinduan bagi pihaknya, yakni pola pendidikan yang selama ini diimplementasikan YPL. Dijadikan role model pendidikan dasar di Sulut. Bukan tanpa alasan memang, konsep sekolah berasrama yang sudah diaplikasikan SMA Lokon dan SMP Lokon. Terbukti mampu menciptakan generasi penerus yang tak hanya berdaya saing, namun berbudi pekerti luhur. 

"Ada satu kerinduan bagi saya, kenapa konsep YPL yang sudah kita jalankan saat ini menjadi role model bagi dunia pendidikan dasar dan menengah di Sulut. Tinggal ditopang lewat sinergitas bersama pemerintah, mulai dari Pemkot Tomohon sampai ke pemerintah provinsi. Tentunya jika konsep ini langsung ditiru oleh eksekutif, saya kira akan terkendala oleh masalah finansial. Nah, YPL sudah memulai dan terus eksis. Tinggal ditiru oleh pemerintah daerah. Satu contoh konkrit, saya yakin 100 persen anak-anak didik YPL ketika berkeluarga nanti, tidak ingin pasangan hidupnya punya gaya hidup kurang higienis. Mereka (siswa di YPL, red) sudah terbiasa dengan pola hidup dan pola belajar di YPL. Intinya, konsep sekolah berasrama ini punya andil positif dalam pembentukan karakter siswa. Mereka ditempa jadi pribadi yang bisa belajar dari mana dan oleh siapa saja. Tentunya dikelilingi dengan hal-hal yang positif, tak hanya didalam tapi di luar ruangan kelas. Sekali lagi, jika konsep ini bisa didukung oleh pemerintah, saya yakin banyak generasi muda hebat yang lahir dan berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulut," papar figur entrepreneur sukses Sulut ini. 

Karena, menurut Ronald Korompis, Kurikulum Berbasis Kehidupan, tagline kurikulum yang senantiasa terus dipertahankan YPL. Sejatinya harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Moral dan pekerti yang baik, harus setiap hari dipraktekkan. 

"Karena semua nantinya akan kembali sesuai ke ajaran-ajaran Alkitab. Ilmu pendidikan dan pengetahuan dikendalikan oleh manusia. Tapi didalam manusia, ada roh kudus yang tinggal dan diam. Proses pemuridan yang dilakukan oleh Yesus sejak dulu, harus dilaksanakan saat ini dan seterusnya," kunci Ronald Korompis.\

Editor: Fido Rondonuwu

0 comments: