LKTD OSIS 2010: MENCARI PEMIMPIN YANG IDEAL ~ Losnito NEWS | SMP-SMA LOKON

01 Februari 2010

LKTD OSIS 2010: MENCARI PEMIMPIN YANG IDEAL

Hari Pertama, 28 Januari 2010

Bp. Max Imbang, Kepala Sekolah
KepSek menyampaikan Visi-Misi Sekolah. Intinya setiap siswa dibekali dengan berbagai macam informasi dan kegiatan yang memadai agar kelak bisa menjadi pemimpin yang baik dan berprinsip pada kebenaran, kebajikan dan iman.

Pastor Rein Saneba, Pr
Sebagai seorang pemimpin, hendaknya memiliki spiritualitas yang kuat agar dalam pelaksanaannya ia kuat dan tahan banting. Tokoh-tokoh yang ada dalam Kitab Suci hampir semua menunjukkan kepemimpinan yang kharismatis dan memiliki semangat dasar yang handal yaitu "takut akan Tuhan". Karena itu, belajar dari kepemimpinan mereka, peserta diajak untuk memulai dari diri sendiri yang relasi kepada Tuhan menunjukkan kedekatan.
Hari Kedua, 29 Januari 2010

Bp. Dr. Elly Engelbert Lasut, Bupati Kabupaten Talaud
Bapak Bupati mengatakan bahwa dalam usia 35 tahun, beliau sudah menjadi bupati termuda di Indonesia. Ini karena kerja keras dan komitmennya dalam membangun Suluwesi Utara melalui kabupaten Talaud. Dimulai dari tugasnya sebagai dokter di Talaud kemudian masuk ke kancah politik dan berhasil. Menurut beliau keberhasilan itu dikarenakan karena berkat dan diberkati. Bp Elly kemudian menguraikan istilah "BERKAT" sebagai dasar kepemimpinannya. B= Bersih, E=Ekonomi R=Ramah, K=Kasih, A=Asri, T= Tangguh.

Team Building:
Setiap kelompok diminta mempersiapkan Yel-yel dan membuat ringkasan tentang apa yang didengar dan kemudian disampaikan ke teman-temannya. Dalam upaya membuat team building, mantan-mantan OSIS datang untuk memberikan masukan tentang bagaimana dulu memimpin teman-temannya. Monika Komaling, mantan Ketua OSIS dari angkatan ke 5, ditemani oleh Ronald Gagola, Thalitha Pingkan, Shanti-Shinta,  Astrid, memberikan kesaksian bahwa salah satu indikator dalam kepemimpinan adalah membuat yang dipimpin bisa kompak. Ini hal yang tidak mudah dan banyak tantangan.

Sedangkan, mewakili angkatan 6, Emilio K. Gumansalangi  mengatakan,apa bedanya pemimpinan yang diciptakan dengan yang dilahirkan.  Yang diciptakan adalah pemimpin yang berwibawa. Sedangkan yang dilahirkan pemimpin kharismatis. Pengalaman pahit dan tidak mengenakan merupakan bagian dari proses.

Hari Ketiga, 30 Januari 2010 - Outbound Leadership Training

Trackking:
Tracking dimulai dari simpang empat menuju ke Bukit Doa Mahawu. Di tempat ini masing-masing kelompok secara bergantian mengerjakan tugas yang diberikan oleh petugas pos. Selesai mengerjakan, setiap kelompok menyusuri jalan lingkar timur menuju ke Pos kedua di pertigaan jalan baru menuju Hutan Mahawu. Setelah menyusuri jalan baru yang belum diaspal, pos ke tiga sudah menunggu peserta di pintu masuk ke hutan di lereng Gunung Mahawu. Trackking masuk ke hutan medannya sunggu menantang. Gerimis mengguyur makin membuat setiap peserta hati-hati agar tidak terpeleset. Rupanya ada juga yang terpeleset. Dari pintu masuk ke hutan menuju lokasi MAP, setiap kelompok harus melewati pos-pos dan mengerjakan soal-soal yang diberikan. Menariknya tidak semua soal bisa dikerjakan. Diakui, soal yang diberikan terlalu rumit.

Outbound Games
Satu-satu kelompok muncul di arena MAP tempat outbound. Guyuran hujan tidak melemahkan semangat mereka. Tampak kelompok masih solid dan sesekali terdengar yel-yel mereka. Setelah kelompok terakhir muncul, semua peserta berkumpul di arena MAP. Sambil membuat lingkaran bergandengan mereka dipandu oleh instruktur MAP. Opening Ceremony dimulai dengan memberikan penjelasan role of game. Ice-breaking dimulai dengan permainan "ninja" dan sapaan "hallo dan hai". Kemudian acara diteruskan dengan performance "yel-yel" dari masing-masing kelompok. Sepuluh kelompok tampil semua. Menurut pengamatan, "yel-yel"nya cukup bagus dan kreatif.

Setiap kelompok melaksanakan permainan-permaian yang seru dan asyik. Setiap permainan membuat kelompok harus bisa menjadi team-work, percaya kepada pemimpin, kekompakan, kebersamaan, capaian waktu yang baik dan team building. Semua dijalani dengan meriah dan seru. Outbound Games untuk masing-masing kelompok adalah trust fall, karpet aladin, longest tie, lorong berlumpur, bambu berjajar, holahop, High Ropes, Flying Fox. Semua kegiatan ini dikoordinir oleh Bp. Trinugroho dan team MAP.

0 comments: