Losnito - Champion DBL Sulut 2015 |
"Pemain yang berlaga di final Honda DBL Sulut, memakai merah dan putih. Jadi, tim Losnito putra-putri bisa jadi pakai merah dan putih" ujar Tomy Moga saat ditanya warna baju untuk suporter.
Hari ini 14 Februari adalah Valentine Day atau hari kasih sayang sedunia. "Kalau ada yang pakai warna pink silahkan saja" imbuh pak Tomy. Semua siswa SMP/SMA, para guru, karyawan tampak sudah masuk ke dalam bus. Jelang jam 4 sore yang cerah iringan bus suporter Losnito sudah melewati Warembungan lalu Pineleng. Perjalanan dari Tomohon ke Manado, persisnya di GOR RW Monginsidi Sario, memakan waktu kurang lebih satu jam.
Setibanya di GOR, satu persatu suporter Losnito memasuki pintu Gate Utara dengan menunjukkan tiket masuk final seharga 30 ribu rupiah yang telah dibagikan oleh Pak Tomy sejak pagi tadi di sekolah. Suporter Losnito tak perlu merogohkan koceknya untuk transportasi dan tiket final. Semua ditanggung oleh Yayasan karena tim basket putra putri berhasil masuk Final Honda DBL.
Tribun Utara yang berkapasitas 600 orang, penuh sesak dipadati oleh Losnito. Spanduk panjang berwajah para pemain Losnito terpajang di koridor tribun untuk memberikan semangat para pemain.
Di partai semifinal Losnito cewek mengalahkan rival utamanya dari SMANSA Manado. Sedangkan Losnito cowok mengkandaskan ambisi Benzar. Di pihak lain, MIS putra-putri menunggu Losnito di final. Siapa yang akan merebut Champion Honda DBL North Sulawesi Series 2015?
Suporter Losnito tak hentinya menyanyikan yel-yel ciptaan sendiri untuk mendukung para pemain yang berlaga. Alat perkusi Marching Band sengaja dibawa untuk ikut menggetarkan ruangan GOR. Sayangnya hungar bingar suporter Losnito tak mampu disaingi oleh pihak lawan.
Di partai final putri, sesuai dengan prediksi sebelumnya, tim basket putri Losnito menyerah di tangan MIS putri. Jalannya pertandingan sejak kedua tim tampak tidak seimbang. Upaya suporter Losnito dengan meneriakkan nyanyian yel-yel, rupanya tak mampu mendongkrak nilai bahkan makin ketinggalan jauh. Skore akhir 64-27. Selamat buat Tim MIS putri. Kalian berhak menjadi Champion Honda DBL Putri 2015. Selamat!
Antara ekspetasi dan realita, ternyata tidak sama. Tim 3x3 putra dan tim putri Losnito, gagal jadi jawara. Meski demikian masih ada asa di tim putra Losnito. Jarum jam sudah menunjuk angka 9 malam. Perhelatan partai final belum pada puncaknya. Suasana di GOR masih memahanas. Selingan acara dari lima tim the best dance competition tak mampu mendinginkan suasana gerah. Suporter Losnito mulai tampak lelah. Sempitnya ruang membuat penonton tidak nyaman duduk.
Puncak partai final antara Losnito melawan MIS dimulai. Masing-masing tim melakukan pemanasan di bawah ring. Setiap pemain berusaha melakukan free throw dari jauh dan dekat. Peluit wasit dibunyikan tanda partai final DBL Sulut 2015 dimulai.
Di menit pertama Losnito yang berkostum merah melakukan fast break, namun sayang shootingnya tak menghasilkan point. Demikian juga MIS kesempatan thrownya tak berbuah point. Di kuarter pertama poin yang diraih kedua tim di bawah angka 10.
Memasuki kuarter kedua strategi penyerangan Waraney Lasut, dkk diubah. Alhasil Losnito unggul poin. Di kuarter ketiga, pergantian pemain makin menambah poin bagi Losnito. Pertandingan makin seru dan menegangkan karena MIS berusaha mengejar poin. Akhir Q3 poin 47-23 untuk Losnito.
Aroma Champion bagi Losnito sudah terasa di kuater empat. Jarak perolehan poin sulit dikejar lagi. Tensi permainan menurun. Namun begitu Losnito terus menambah poin. Begitu tanda waktu akhir berbunyi, Losnito akhirnya mampu mempertahankan gelar juara untuk ke dua kali berturut-turut. Skore akhir 35-67.
Euforia kemenangan memuncak di wajah-wajah baik para pemain, pelatih dan official serta para supporter Losnito yang merelakan hari kasih sayang atau Valday untuk mendukung tim Losnito berlaga di kompetisi basket paling bergengsi di Sulut ini.
Terima kasih DBL Indonesia. Kompetisi basket paling bergengsi ini mengangkat nama baik SMA Lokon sebagai gudangnya altet basketball berbakat di kancah nasional. God with us.
Rombongan suporter kembali ke asrama sekitar jam 12 malam dengan aman dan damai. Apalagi suporter Losnito memperoleh Dicipline Award, 3rd Suporter Award, dan Pak Tomy Moga, dinobatkan sebagai Koordinator Suporter Terbaik dan Guru Terbaik "Untukmu Guru" oleh pihak panitia DBL.
0 comments:
Posting Komentar