Graduation 61 Siswa SMP Lokon, Meriah ~ Losnito NEWS | SMP-SMA LOKON

20 Mei 2017

Graduation 61 Siswa SMP Lokon, Meriah


LOSNITO NEWS - Prosesi "graduation" bagi 61 siswa SMP Lokon angkatan ke 4 (4tune), Jumat siang (19/5) sedikit terkendala oleh gerimis. Sekitar 30 menit, prosesi tertunda menunggu gerimis reda. Sementara itu, Marching Band SMP Lokon tetap dalam barisannya meski rintik gerimis mulai membasahi.


Begitu langit terbuka, prosesi mulai berjalan menuju ke Sporthall diiringi oleh barisan Marching Band. Jam menunjuk pada angka 14.30. Siswa putra memakai setelan jas hitam dengan dasi merah. Sementara siswa putri memakai kebaya. Beberapa siswa putri berjalan sedikit goyah karena menyesuaikan sepatu highheel yang dipakainya.

Prosesi diawali oleh Marching Band, kemudian siswa dan orang tua lalu terakhir Kepala Sekolah, Bp. Marthinus Senduk dan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Lokon, Bp. Deny Korompis.

Tiba di sporthall, siswa yang didampingi oleh orang tua atau wali, berhenti sejenak di muka pintu Selatan Sporthall. Lalu para siswa yang akan tamat, ambil kursi di sebelah Barat, sedangkan orang tua menempati kursi sebelah Timur.

Setelah semua hadirin memasuki sporthall, Pst. Yong, MSC, Pst. Anis dan Pst. Adam diiringi Putra Altar memasuki sporthall untuk merayakan Ekaristi. Dalm homilinya, Pst. Yong menegaskan bahwa kekhasan dari persekolahan YPL adalah mewujudkan impian Bapak Ronald tentang memajukan pendidikan di Indonesia Timur khususnya memperkasa anak cucu Manado. Untuk itu, dalam pendidikan YPL, pendidikan karakter melalui hidup berasrama tak kalah penting dengan pendidikan akademik.

Selesai Ekaristi, kemudian istirahat sejenak dan setelah setengah jam kemudian baru acara penamatan dimulai.

Tercatat ada sambutan dari Wakil Siswa Giva Gerungan, Wakil Orang tua siswa, Walikota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, Kepala Sekolah SMP Bp. Martinus Senduk, SS., M.Hum.

Selingan diisi oleh penampilan dari grup Kolintang SMP, Bras Ensemble Marching Band SMP dan SMA, Vokal Grup Guru-guru SMP, dan Humbelo tarian Papua. Uniknya lagi pembaca acara sepanjang acara penamatan menggunakan tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris.

0 comments: