LOSNITO - Andy Raymond Sengkey SE, Ketua DPRD Tomohon dan Marthen M Manoppo SH, Wakil Ketua I DPRD, Dra Vonny Pontoh, Wakil Ketua II DRPD, hari Senin siang (4/2/2013) bersama rombongan 8 anggota DPRD Komisi C mengadakan kunjungan kerja ke Kampus Losnito SMP/SMA Lokon St. Nikolaus. Para anggota DPRD Komisi C Bidang Kesra yang juga mengurusi bidang Pendidikan terdiri dari Jouddy J Moningka SIP, Melkisedek Tangkawarow SE, Drs Johanis Wilar, Hofmi Kalalo SH. DR Juliana Dolvin Karwur MKes MSi, Kadis Pendidikan Daerah Tomohon, didampingi Max Pondaag, SPd, Sekretaris Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon tampak bersama dengan rombongan DPRD Tomohon
Rombongan memasuki kompleks persekolahan Losnito sekitar pukul
12.00 wita. Di lobby utama SMA Lokon, rombongan disambut oleh Ronald Korompis,
Ketua Umum YPL, didampingi Direktur Operasional Pendidikan, DR Max Imbang, Fery
Doringin PhD, Kepala Sekolah SMA Lokon, Prof DR Mezak Ratag APU, Kepala Sekolah
SMP Lokon.
Ronald Korompis
kemudian mengantar para tamu keliling kampus Losnito dan melihat
pembangunan calon gedung SMP dan Asrama yang sementara dikerjakan. Kemudian
rombongan rehat sejenak di Wisma Lokon, salah satu fasilitas penginapan bagi
para tamu dan orang tua murid yang sekolah di Lokon.
Sekitar pukul 13.00 rombongan menuju ke ruang pertemuan
Minitheatre, Gedung Perpustakaan, untuk berjumpa dan berdialog dengan pengurus
OSIS SMP/SMA, Ketua-ketua Kelas, para guru dan staff Yayasan.
Acara dialog dibuka dengan sambutan-sambutan. Direktur
Operasional Pendidikan, DR Max M Imbang
Ketua OSIS, Ignas Gumansalangi, Ketua Umum YPL, Ronald Korompis, Ketua DPRD
Tomohon, Andy R Sengkey, SE .
“Setiap orang selalu berharap untuk hidup lebih baik.
Mengupayakan agar menjadi lebih baik adalah tugas bersama. Karena itu,
kunjungan kerja Bapak Ibu Wakil Rakyat diharapkan semakin membawa perubahan
yang lebih baik di sekolah kami. Sebagai Ketua OSIS, mewakili teman-teman,
rasanya tak puas kalau kunjungan kerja ini tidak ada hasil apa-apa ke depan”
ucap Ignas, Ketua OSIS dengan suara lantangnya yang khas untuk menyambut
kedatangan rombongan.
Ketua Dekot (Dewan Kota Tomohon) sekaligus Ketua DPRD
Tomohon, Andy Sengkey , mengatakan, “Kami datang untuk kunjungan kerja secara
resmi agar terjalin komunikasi dan koordinasi baik antara sekolah dengan
pemerintah kota dalam pengembangan dan meningkatkan mutu pendidikan. Kehadiran
SMA Lokon” ujar Andy Sengkey.
Ronald Korompis, sekaligus owner, kembali menegaskan bahwa,
“SMP/SMA Lokon di Tomohon didirikan dengan tujuan untuk memperkasa anak-cucu
Indonesia Timur, khususnya orang Manado. Kurikulum yang kami gunakan adalah
kurikulum Berbasis Kehidupan. Etika moral diutamakan daripada pendidikan
akademk. Karena terbukti orang pinter belum tentu bisa sukses dalam kehidupan,
bahkan dengan kepandaian orang justru berbuat jahat. Yang paling penting dalam
pendidikan adalah kualitas, kualitas dan kualitas. Jika ini sudah ada maka
pendidikan di Indonesia Timur tidak kalah maju dengan pendidikan di Indonesia
Barat. Bulan Nopember yang akan datang, SMA Lokon menjadi tuan rumah iven
internasional Asian Pasific Astronomoy Olympiad (APAO) ke 9. Iven ini akan
diroganisir oleh Presiden APAO, Dr. Michael Gavrilov dari Rusia bersama Prof.
DR Mezak Ratag APU sebagai tuan rumah”.
Acara dialog kemudian dipandu oleh Fery Doringin, PhD,
Kepala Sekolah SMA Lokon. Sebelum dimulai, Ferry mengucapkan terima kasih atas
kehadiran para wakil rakyat dan dengan kunjungan para wakil rakyat dan Kepala
Dinas Pendidikan akan berdampak sangat positif bagi semangat belajar
siswa-siswa untuk terus berprestasi untuk Tomohon.
Eunike Karamoy, siswi SMA Lokon bertanya, “Apakah Pemkot
Tomohon bisa melakukan seperti yang dibuat Propinsi Papua memberikan bea siswa
pendidikan untuk mengikuti Losnito Intensive Program yang mempersiapkan siswa
untuk studi lanjut ke Jerman”. Lalu
Reynaldi mengajukan pertanyaan tentang ap, “Pembinaan Karakter yang bagimanakah
yang diharapkan oleh Pemkot Tomohon terhadap para siswa dan sekolah kami”.
Tak hanya itu saja. Tommy Moga menanyakan soal uang Mami
untuk kesejahteraan guru dan Ernest bertanya soal pembinaan para guru, “Mengapa
kepengurusan MGMP (Majelis Guru Mata Pelajaran) Tomohon tidak ada kegiatan
lagi?” Pertanyaan itu ditujukan kepada Kadis Pendidikan Tomohon.
Tak kalah serunya, seorang pengurus OSIS meminta agar Pemkot
memberikan simpati dan empati berupa piagam penghargaan kepada siswa-siswa
penerima Medali Olimpiade Sains Nasional, sama seperti yang diberikan kepada
siswa teladan Tomohon pada saat Upacara
Hardiknas 2 Mei. Permintaan itu disampaikan karena temanya yang
memperoleh tiga medali perunggu OSN 2012 Jakarta dan sebelumnya, tak pernah
disebut dalam upacara Pendidikan Mei.
Pertanyaan-pertanyaan para siswa dan guru tersebut dijawab
oleh Andy Sengkey SE, Ketua Dekot, dan secara bergantian dijawab juga oleh Ibu
DR Juliana Dolvin Karwur Mkes MSi serta Marthin Manuel Manoppo SH.
“Say no drug!(Jangan terjerumus Narkoba dan Minum-minum keras
hingga mabuk – red) Itulah harapan kami terhadap pendidikan karakter para
siswa. Dengan tegas dan berani mengatakan no drug, itu berarti pendidikan di
sekolah berasrama memadukan kognitif dengan karakter dengan baik” tegas Andy
Sengkey disaksikan oleh sekitar 100 siswa pengurus OSIS SMP/SMA Lokon.
Pemerintah memberikan apresiasi terhadap SMA Lokon melalui
prestasi yang diraih oleh siswa-siswa di OSN, tingkat Nasional dan propinsi.
Andy Sengkey juga menjawab pertanyaan pemberian bantuan terhadap sekolah berupa
infrastruktur seperti pelebaran dan perbaikan jalan masuk meuju ke sekolah.
“Mengenai pemberian bea siswa, Pemkot tak bisa dibandingkan dengan Propinsi
Papua yang telah menberikan bea siswa untuk belajar di berbagai tempat.
Propinsi Papua, sebagai daerah otonomi khusus, memiliki dana APBD hingga
trilyunan. Sedangkan Tomohon hanya 900 milyard” lanjut Andy R Sengkey.
DR Juliana Karwur, MKes MSi, Kadis Pendidikan Daerah Tomohon
menjawab beberapa soal terkait dengan pendidikan. “Kepengurusan MGMP akan
diaktifkan lagi. Pemberian penghargaan dari Pemkot Tomohon kepada para siswa
penerima medali OSN juga akan diperhatikan sebagai bentuk apresia Pemkot
terhadap prestasi siswa ang mengharumkan nama baik Tomohon. Namun, untuk itu,
yang penting pihak sekolah adalah seacra rutin memberikan laporan tertulis
kepada kami tentang capaian prestasi yang diperoleh para siswa. Soal uang Mami
(Makan Minum) untuk kesejahteran guru, sekarang sudah ditiadakan lagi sesuai
dengan peraturan pemerintah daerah. Kami juga mengakui SMP/SMA Lokon menjadi
barometer berbagai kegiatan pembelajaran bagi sekolah lain. Contohnya, kegiatan
ekstra kurikuler Marching Band, tim Olimpiade Sains, tim Basketball, dll”
Dialog para siswa dengan Bapak Ibu Wakil Rakyat pada
kunjungan Kerja Pimpinan DPRD dan Komisi C DPRD Tomohon di Minitheatre SMA
Lokon berlangsung hingga pukul 15.30 wita dalam suasana saling silang pendapat
dan jawaban yang seru. Meski demikian, para siswa masih belum puas karena
forumnya sebatas omongan dan wacana. Masih menunggu kapan akan dilaksanakan.
0 comments:
Posting Komentar